Model 5 : Eksposisi
Mitos Vs. Realita (Dalam
Era Informatika)
Oleh: Nanda Narendra Putra
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya atau multikulturisme.
Hal tersebut ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai tradisi kebudayaan
tersebut dalam masyarakat. Tentunya nilai-nilai tradisi kebudayaan tersebut tidak
mengenal kelas-sosial, siapapun boleh menerapkan nilai-nilai tersebut.
Nilai-nilai tersebut berwujud seperti nilai-nilai sosiologis, ekonomis, hingga
metafisis.
Salah satu nilai yang paling menonjol adalah nilai-nilai metafisis atau
metafisika. Mungkin Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang paling
kaya akan hal-hal yang berbau metafisis. Buktinya, diantaranya seperti hal-hal
mistis, mitos-mitos atau pamali-pamalian, dll masih dipercaya dan dianggap exist
sampai saat ini. Bahkan praktek perdukunan atau yang lebih populer dikenal
dengan istilah paranormal pun kian menjamur dan keberadaan mereka seolah-olah
dibenarkan oleh masyarakat. Memang kita tidak bisa memungkiri bahwa hal
tersebut terasa begitu kental hidup ditengah-tengah masyarakat dan itu semua
dianggap sebagai ”produk” dari nilai budaya bangsa kita yang bersifat
metafisis.
Saat ini, hampir setiap negara di dunia sedang gencar-gencarnya dalam
mengembangkan teknologi. Sehingga muncul istilah bahwa dunia saat ini berada
dalam ”Era Informatika”. Ironis sekali jika kita menengok ke Indonesia, namun
bukan berarti teknologi di Indonesia mandek melainkan sama halnya
seperti negara-negara lain di dunia yang sedang mengembangkannya. Dan yang
menjadi persoalan disini adalah mindset sebagian besar masyarakat
Indonesia yang masih saja percaya terhadap hal-hal mistis atau hal-hal abstrak.
Padahal hal-hal tersebut apabila ditinjau secara logika dan pola pikir ilmiah tidak
akan menemukan satu titik temu. Aneh sekali ketika peradaban sudah maju namun
pemikiran mereka masih belum bisa mengimbangi.
Di Indonesia yang sampai saat ini masih terasa begitu kental pengaruhnya
dan dipercayai ke exist-annya adalah mitos atau juga dikenal dengan
istilah pamali-pamalian. Agar lebih jelas, penulis mencoba untuk membandingkan
antara mitos kontra realita. Beberapa contoh dibawah ini merupakan
mitos-mitos yang masih dipercaya hingga saat ini. Mitos pertama, ”Menjahit
kancing baju ketika baju masih dipakai”, masyarakat menilai apabila hal
tersebut dilakukan maka akibatnya akan menderita penyakit yang parah dan selalu
gagal dalam usaha. Penulis berpendapat, jika ditinjau dari segi realita hal
tersebut ada benarnya sebab ketika kalian menjahit kancing saat baju masih
dipakai, sudah pasti kalian akan tertusuk oleh jarumnya. Lebih-lebih jarum yang
dipakai sudah berkarat, bisa jadi nanti terkena tetanus...nah sudah pasti
menderita sekali hidupnya.
Mitos yang kedua, ”Janganlah berlama-lama dikamar mandi”, sebab masyarakat
mempercayai bahwa berlama-lama didalam kamar mandi akan membuat menjadi lebih
tua dari usia yang sebenarnya. Jelas sekali hal tersebut ada benarnya, sebab
jika kita berlama-lama didalam kamar mandi secara otomatis terkena atau kontak
langsung dengan air dan sudah pasti kulit kalian akan keriput. Kulit keriput
itu sendiri merupakan salah satu ciri-ciri orang yang sudah tua atau manula.
Maka sudah jelas hal itu membuat kalian mungkin ”terlihat” lebih tua, bukan
”menjadi” tambah tua.
Mitos yang ketiga, ”Menyapu dimalam hari”, hal tersebut dipercaya akan
membuat seseorang sulit untuk mencari rezeki. Secara logika, mitos tersebut ada
benarnya, namun penulis ingin meninjau lewat perspketif realita. Pada dasarnya
menyapu dimalam hari memang membuat seseorang sulit mencari rezeki, sebab
keesokan harinya kalian akan mengantuk saat ingin bekerja dan pekerjaan yang
kita lakukan menjadi tidak maksimal. Malam hari lebih baik digunakan untuk
istirahat secara penuh, dan tidak untuk melakukan aktifitas yang tergolong
berat.
Mitos-kah? atau Realita-kah? yang terpenting kalian
jangan sampai tersesat karena hal tersebut. Jika penulis boleh memberikan
saran, sebaiknya kalian mulai mencoba berpikir kritis terhadap keberadaan
mitos-mitos yang masih exist. Jangan menelan secara mentah-mentah mitos
tersebut, namun mulailah untuk berpikir secara logis. Tetapi kalian juga jangan
men-judge bahwa mitos itu salah. Ingat! Mitos-mitos tersebut dianggap
sebagai ”produk” dari tradisi budaya bangsa Indonesia. Biarkanlah kenyataan
yang memberi jawabannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar