Minggu, 18 November 2012

Eksposisi



Model 5 : Eksposisi


Mitos Vs. Realita (Dalam Era Informatika)
Oleh: Nanda Narendra Putra
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya atau multikulturisme. Hal tersebut ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai tradisi kebudayaan tersebut dalam masyarakat. Tentunya nilai-nilai tradisi kebudayaan tersebut tidak mengenal kelas-sosial, siapapun boleh menerapkan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai tersebut berwujud seperti nilai-nilai sosiologis, ekonomis, hingga metafisis.
Salah satu nilai yang paling menonjol adalah nilai-nilai metafisis atau metafisika. Mungkin Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang paling kaya akan hal-hal yang berbau metafisis. Buktinya, diantaranya seperti hal-hal mistis, mitos-mitos atau pamali-pamalian, dll masih dipercaya dan dianggap exist sampai saat ini. Bahkan praktek perdukunan atau yang lebih populer dikenal dengan istilah paranormal pun kian menjamur dan keberadaan mereka seolah-olah dibenarkan oleh masyarakat. Memang kita tidak bisa memungkiri bahwa hal tersebut terasa begitu kental hidup ditengah-tengah masyarakat dan itu semua dianggap sebagai ”produk” dari nilai budaya bangsa kita yang bersifat metafisis.
Saat ini, hampir setiap negara di dunia sedang gencar-gencarnya dalam mengembangkan teknologi. Sehingga muncul istilah bahwa dunia saat ini berada dalam ”Era Informatika”. Ironis sekali jika kita menengok ke Indonesia, namun bukan berarti teknologi di Indonesia mandek melainkan sama halnya seperti negara-negara lain di dunia yang sedang mengembangkannya. Dan yang menjadi persoalan disini adalah mindset sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih saja percaya terhadap hal-hal mistis atau hal-hal abstrak. Padahal hal-hal tersebut apabila ditinjau secara logika dan pola pikir ilmiah tidak akan menemukan satu titik temu. Aneh sekali ketika peradaban sudah maju namun pemikiran mereka masih belum bisa mengimbangi.
Di Indonesia yang sampai saat ini masih terasa begitu kental pengaruhnya dan dipercayai ke exist-annya adalah mitos atau juga dikenal dengan istilah pamali-pamalian. Agar lebih jelas, penulis mencoba untuk membandingkan antara mitos kontra realita. Beberapa contoh dibawah ini merupakan mitos-mitos yang masih dipercaya hingga saat ini. Mitos pertama, ”Menjahit kancing baju ketika baju masih dipakai”, masyarakat menilai apabila hal tersebut dilakukan maka akibatnya akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha. Penulis berpendapat, jika ditinjau dari segi realita hal tersebut ada benarnya sebab ketika kalian menjahit kancing saat baju masih dipakai, sudah pasti kalian akan tertusuk oleh jarumnya. Lebih-lebih jarum yang dipakai sudah berkarat, bisa jadi nanti terkena tetanus...nah sudah pasti menderita sekali hidupnya.
Mitos yang kedua, ”Janganlah berlama-lama dikamar mandi”, sebab masyarakat mempercayai bahwa berlama-lama didalam kamar mandi akan membuat menjadi lebih tua dari usia yang sebenarnya. Jelas sekali hal tersebut ada benarnya, sebab jika kita berlama-lama didalam kamar mandi secara otomatis terkena atau kontak langsung dengan air dan sudah pasti kulit kalian akan keriput. Kulit keriput itu sendiri merupakan salah satu ciri-ciri orang yang sudah tua atau manula. Maka sudah jelas hal itu membuat kalian mungkin ”terlihat” lebih tua, bukan ”menjadi” tambah tua.
Mitos yang ketiga, ”Menyapu dimalam hari”, hal tersebut dipercaya akan membuat seseorang sulit untuk mencari rezeki. Secara logika, mitos tersebut ada benarnya, namun penulis ingin meninjau lewat perspketif realita. Pada dasarnya menyapu dimalam hari memang membuat seseorang sulit mencari rezeki, sebab keesokan harinya kalian akan mengantuk saat ingin bekerja dan pekerjaan yang kita lakukan menjadi tidak maksimal. Malam hari lebih baik digunakan untuk istirahat secara penuh, dan tidak untuk melakukan aktifitas yang tergolong berat.
Mitos-kah? atau Realita-kah? yang terpenting kalian jangan sampai tersesat karena hal tersebut. Jika penulis boleh memberikan saran, sebaiknya kalian mulai mencoba berpikir kritis terhadap keberadaan mitos-mitos yang masih exist. Jangan menelan secara mentah-mentah mitos tersebut, namun mulailah untuk berpikir secara logis. Tetapi kalian juga jangan men-judge bahwa mitos itu salah. Ingat! Mitos-mitos tersebut dianggap sebagai ”produk” dari tradisi budaya bangsa Indonesia. Biarkanlah kenyataan yang memberi jawabannya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar