Model 3 : Dongeng Dengan
Akhiran yang diubah
LUTUNG KASARUNG
Oleh: Nanda Narendra Putra
Pada zaman dahulu kala di tatar Pasundan ada sebuah
kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai
Prabu Tapak Agung. Beliau memiliki dua orang putri cantik, yaitu Purbararang
dan adiknya, Purbasari.
Pada saat mendekati akhir hayatnya, Prabu Tapak Agung
menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapak. Purbasari
memiliki kakak yang bernama Purbararang. Purbararang tidak setuju adiknya
diangkat menggantikan ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda
memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang
bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat
mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai
Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga
tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya
alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak
pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.
Kemudian ia
menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan
patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk
Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti
akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri”. “Terima kasih
paman”, ujar Purbasari.
Selama di hutan
ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya.
Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi
kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu
menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta
buah-buahan bersama teman-temannya.
Pada saat malam
bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi
lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa
Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung
merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung
obat yang sangat harum.
Keesokan
harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga
tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya.
Ketika ia sedang berendam didalam telaga, ternyata Lutung Kasarung memiliki
niat buruk terhadapnya. Ia mengintip Purbasari yang sedang berendam dari
kejauhan agar tidak ketahuan.
Tak lama
setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi
bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut
dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut. Purbasari pun segera
mengucapkan terima kasih kepada Lutung Kasarung.
”wah, terima kasih sekali... ternyata ini yang
akan terjadi.” Ujar Purbasari.
”Iya, sama-sama putri.” Jawabnya sambil menggaruk-garuk kepala dan
memegangi salah salah satu matanya.
Usut punya usut, ternyata mata
Lutung Kasarung terserang bintitan karena mengintip Purbasari ketika
sedang berendam di telaga.
Di istana,
Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama
tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu
dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya
kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak
Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang
menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus
didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.
“Baiklah aku
kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata
Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan
kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung
Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa
terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.
Pada saat itu
juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu hal diluar
dugaan. Lutung Kasarung bisa dibilang menjadi seorang pemuda yang bisa dibilang
pas-pasan wajahnya. Dan sudah barang tentu adu ketampanan itu dimenangkan oleh
Indrajaya dan yang menjadi ratu pasti adalah Purbararang. Namun karena
Purbasari dan Lutung Kasarung yang menjadi tokoh utama dalam dongeng ini, sudah
pasti mereka lah yang pada akhirnya menjadi raja dan ratu yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar